Jombang, MTs. Bahrul Ulum Tambakberas – Dalam rangka mengenang wafatnya Presiden RI ke-4 Prof. DR. Ing. BJ Habibie para siswa-siswi Sek...
Jombang, MTs. Bahrul Ulum Tambakberas – Dalam rangka mengenang wafatnya Presiden RI ke-4 Prof. DR. Ing. BJ Habibie para siswa-siswi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Bahrul ‘Ulum Tambakberas, Jombang, mulai kelas 7 sampai kelas 9 dilatih merangkai pesawat terbang. Para murid itu dilatih secara khusus oleh tim pelatih dari Cabang Olahraga Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) – Aeromodelling Kabupaten Jombang.
Latihan praktik langsung merangkai pesawat ini disaksikan oleh para guru, Kepala Sekolah M. Dluha Subasito, S.Pd.I, Ketua KONI Kabupaten Jombang H. Tito Kadar Isman, S.Psi., S.Pd., M.Si, C.Ht serta dihadiri Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum (MTs BU), KH Wafiyul Ady, Kamis (19/9) di halaman sekolah tersebut. Kegiatan ini akan berlangsung dua hari. Kamis (19/9) pelatihan bagi siswi putri dan Jumat (20/9) diperuntukan bagi siswa putra.
Sebelum praktik membuat pesawat sebanyak 357 putra-putri murid itu mendapat pengenalan bahan dan peralatan yang digunakan menjadi pesawat. Selain itu para murid juga diberikan bekal materi pengetahuan ketrampilan cara merangkai pesawat, materi pengetahuan tentang arah angin, materi terhadap power (tenaga) yang dibutuhkan dari seorang pilot agar pesawat bisa terbang melambung sesuai harapan, yakni terbang lama di udara dengan jarak tempuh tidak terlalu jauh.
Menyaksikan merangkai pesawat terbang berbahan kayu
Aan Ashori, pelatih dari Cabor Aeromodelling juga menjelaskan tentang sisi sudut menerbangkan pesawat sebagaimana arah angin yang sedang berhembus di lapangan. “Apabila dirangkum, disini, juga ada pengetahuan tentang pelajaran fisika, tentang klimatogi mengenai cuaca, arah angin, temperatur udara yang dibutuhkan bagi pesawat terbang berbahan kayu khusus ini,” paparnya.
Sementara itu para siswa penuh semangat mengikuti instruksi pelatih. Dengan bahan di tangan, berupa kayu yang sudah dibentuk sayap, ekor, stik body pesawat, kertas gosok, lem, timah sebagai bahan pemberat untuk keseimbangan pesawat mereka mulai merangkai, dan sekitar 15-30 menit, kelompok siswa sudah berhasil merampungkan pesawat terbang berbahan kayu Bashiya, yang diperoloeh Cabor Aeramodelling dari luar daerah itu.
Ketua Yayasan (tengah), Kasek, Ketua KONI , dan guru foto bersama sembari menyaksikan anak-anak praktik
Kepala Sekolah M Dluha Subasito, S.Pd.I sambil menyaksikan siswa-siswinya merangkai pesawat ketika berbincang dengan layang.co mengatakan, ketrampilan ini untuk menambah pengetahuan anak-anak. Disamping memaknai nilai-nilai perjuangan dan buah karya almarhum Presdien RI ke-4, yang berhasil memberikan kamujuan positif bagi bangsa Indonesia.
“Semoga, pengetahuan ini bisa menambah ketrampilan anak-anak. Karena dengan menguasai ketrampilan ini bisa menjadikan alternatif masa depan anak-anak memproduksi pesawat terbang berbahan kayu ini. Mudah-mudahan ke depan, ada diantara anak-anak kita yang benar-benar bisa membuat pesawat terbang nyata, sebagaimana yang dicontohkan BJ Habibie,” tukasnya didampingi sejumlah guru di antaranya H Tito Kadar Isman, yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang.
Menurut Kasek Subasito, kegiatan yang dibiayai dana BOS tahun 2019 ini bekerjasama dengan Cabor Aeromodelling. Dengan hasil ini, akan menambah materi ekstrakurikuler di MTs Plus (MTs BU), selain cabor yang sudah ada seperti Cabor Bela Diri Wushu, Kareta, Bulu Tangkis, Bola Voli, Tenis Meja, dan Atletik.
KH Wafiyul Adi, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren yang datang secara khusus menyaksikan santrinya merangkai pesawat mengatakan, progres ini merupakan peningkatan skill anak-anak. Melatih kesabaran, ketekunan, ketelitian, kejelian disamping menanamkan sikap disiplin anak. Tanpa ditunjang dengan perilaku tersebut, sangat sulit mewujudkan anak bisa membuat pesawat.
“Kegiatan ini bernilai positif bagi kita semua, membentuk anak berkarakter, lebih kreatif yang nantinya mempunyai daya saing. Ini merupakan langkah dasar, yang akan kita kembangkan ke arah riil, bukan imajiner saja. Karenanya, ke depan akan kita tingkatkan pengetahuannya terhadap ilmu kedirgantaraan, hadir kunjungan ke Satradar TNI AU di Kabuh,” ungkapnya
Sumber : http://layang.co/2019/09/19/711/
Sumber : http://layang.co/2019/09/19/711/
COMMENTS